Kamis, 14 Oktober 2010

Karakteristik dan Spesifikasi Satelit LANDSAT (Bagian-2)

Resolusi radiometrik pada citra landsat TM lebih baik dari citra landsat MSS.  Terdapat perbaikan pada sinyal analog (nilai pantulan) dari setiap detektor yang diubah kedalam bentuk digital dengan bantuan sistem pengubah sinyal di satelit.  Perbaikan ketelitian radiometrik ini nampak pada skala nilai digital dari 6 bit menjadi 8 bit sehingga menghasilkan pelebaran julat (range) nilai digital dari 64 (0-63) menjadi 256 (0-255).  Resolusi spasial  pada citra Landsat TM non termal adalah 30 meter.  Namun, dalam posisi geometrik yang menggunakan proyeksi SOM (Space Oblique Mercator) ukuran pixelnya adalah 28,5 x 28,5 meter.  Data Landsat TM di stasiun bumi menggunakan proyeksi UTM (Universal Transverse Mercator) atau proyeksi PS (Polar Stereographic) maka yang digunakan adalah resolusi pixel 30 x 30 meter untuk data non termal sedangkan bagi data termal mempunyai resolusi 120 meter.
                                      



Gambar 3.  Sistem Sensor TM pada Landsat-4 dan 5


 
4). Sensor Enhanced Thematic Mapper (ETM)
           Sensor ETM (Enhanced Thematic Mapper) merupakan pengembangan dari sensor TM (Thematic Mapper).  Pengembangan tersebut antara lain berupa :
1.         Penambahan saluran pankromatik  dengan panjang gelombang 0,50 – 0,90 µm.  Saluran pankromatik ini mempunyai resolusi spasial sebesar 15 x 15 meter.
2.        Perbaikan resolusi saluran termal menjadi 60 meter.  Sedangkan desain untuk 6 saluran yang lain sama seperti pada sensor TM.
            Citra ETM seharusnya diperoleh dari Landsat-6, namun satelit tersebut gagal mencapai orbit. 
Tabel 3.  Nama dan Panjang Gelombang pada Landsat ETM+
Saluran
Nama Gelombang
Panjang Gelombang (µm)
1
Biru
0,45 – 0,52
2
Hijau
0,52 – 0,60
3
Merah
0,63 – 0,69
4
Inframerah Dekat
0,76 – 0,90
5
Inframerah Pendek
1,55 – 1,75
6
Inframerah Termal
10,40 – 12,50
7
Inframerah Pendek
2,09 – 2,35
8
Pankromatik
0,50 – 0,90
       Sumber : Humaidi (2005)

5) Sensor Enhanced Thematic Mapper Plus (ETM+)
           Desain dan operasi Landsat 7 direncanakan akan  membawa dua sensor, yaitu Enhanced Thematic Mapper Plus (ETM+) dan High Resolution Multispectral Stereo Imager (HRMSI). ETM+ didesain untuk keberlanjutan dari program Landsat-4 dan 5, dimana sampai saat ini datanya masih dapat diakses atau direkam.  Pola orbitnya juga dibuat sama dengan Landsat-4, 5 dan 6, yaitu dengan lebar sapuan/liputan sebesar 185 km.   Desain daripada ETM+ sama seperti ETM pada Landsat-6 namun ditambah dengan dua sistem model kalibrasi untuk mengeliminasi gangguan radiasi matahari (dual mode solar callibrator systems) dengan penambahan lampu kalibrasi untuk fasilitas koreksi radiometrik (lihat Gambar 3 dan 4).

 


 
Gambar 3.  Spacecraft Landsat-7





Gambar 4.  Scanner ETM+




Transmisi data ke stasiun penerima di bumi dapat dilakukan dengan 3 (tiga) cara yaitu :
(1)   Dikirim menggunakan gelombang radio secara langsung ke stasiun penerima di bumi,
(2)  Melalui relay satelit komunikasi TDRSS (Tracking and Data Relay Satellites System) yang akan merekam dan kemudian mengirimkan ke stasiun penerima di bumi,
(3)  Data objek permukaan bumi direkam/disimpan lebih dahulu dalam suatu panel (storage on board) atau tipe (wideband tipe recorder), baru kemudian dikirim ke stasiun penerima di bumi.

Satelit Landsat-7 juga akan dilengkapi dengan fasilitas penerima sistem posisi lokasi (Global Positioning System/GPS reciever) untuk meningkatkan ketelitian posisi atau letak satelit di dalam jalur orbitnya.

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...